Korupsi dan Cara Pandang Terhadap Kekayaan

Oleh Marselina Muliati, Mahasiswi Semester 1V STIPAS St. Sirilus Ruteng

Alhasil, banyak orang yang mati-matian dan berlomba-lomba dalam mencari harta atau kekayaan. Bahkan karena harta dan uang seseorang rela merusak persaudaraan  dengan keluarganya.

Perilaku orang-orang yang memandang kekayaan dan uang sebagai segala-galanya cenderung menari jalan pintas untuk mendapatkan uang tanpa melihat dampaknya pada lingkungan sekitar atau bahkan pada diri mereka sendiri

Ketiga, dihargai karena banyak harta. Korupsi bisa ditumbulkan oleh kebiasaan masyarakat. Misalnya, masyarakat menghargai seseorang karena kekayaan yang ia miliki.

Di tengah kehidupan yang semakin sekuler, yang menjadi ukurannya adalah seberapa besar seseorang mampu mengakses kekayaan.

Semakin kaya, maka semakin berhasil dan semakin dihargai. Itulah sebabnya di dunia ini banyak orang yang  mudah tergoda dan tergiur dengan kekayaan.

Karena ketergodaan akan dunia materi atau kekayaan yang tidak mampu ditahannya sehingga seseorang melakukan korupsi.

Kekayaan yang mereka miliki bukan lagi menjadi sarana untuk memperlancar kebutuhan manusia tetapi dengan kekayaan itu menjadikan dirinya supaya dihargai.

BACA JUGA:
Kok, Sibuk Urus Jilbab?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More