Komunitas Guru Mabar Begeraklah Sampai ke Dalam

Oleh: Fransiskus Ndejeng

Ketika itu, setelah Jepang diluluhlantahkan dan diporakporandakan oleh Bom sekutu, Kaiser memanggil Perdana Menteri Hirohito, untuk menanyakan, berapa guru dan gedung sekolah yang rusak? Bukan menayakan berapa tentara atau prajurit yang mati.

Artinya begitu besar perhatian seorang pemimpin, Kaiser terhadap masalah pendidikan pada suatu bangsa untuk menaikan teputasi di mata seluruh bangsa di dunia ini.

Saya selaku pengamat sekaligus praktisi pendidikan yang berkecimpung di relung sekolah( habitus terkeci), bahwa guru guru kita siap menjemput bola mas Menteri mendayung dan menyelam sampai dasar lautan mutu pendidikan di Indonesia dan mutu pendidikan di Kabupaten Super Premium ini.

Mengapa?

Kita tahu, bahwa berbicara mutu pendidikan dan mutu pembelajaran tidak bisa berdiri sendiri dalam mengayu langkah menuju target menjemput mutu pendidikan di negeri tercinta ini. Tanpa keterlibatan semua pemangku kepentingan di negeri ini.

Atau pada skop lebih kecil, adalah di tingkat sekolah dan kabupaten ini, tanpa campur tangan dan intervensi instansi terkait dengan cara mendongkrak mutu pendidikan dan mutu pembelajaran itu.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More