Komunitas Guru Mabar Begeraklah Sampai ke Dalam

Oleh: Fransiskus Ndejeng

Judul tulisan di atas kelihatan agak nakal, kalau dibaca secara sepintas selalu. Namun, dari refleksi seorang penulis ini, terasa bahwa selama ini urus pendidikan kita hanyalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum pembelajaran dan aturan main regulasi pemerintah secara nasional saja.

Sangat formalitis. Secara jujur, para guru kita di lapangan hanya bekerja untuk memenuhi tuntutan delapan standar nasional pendidikan saja. Belum berorentasi ke mutu proses dan mutu hasil. Gerakan para guru hanya berkutat pada orentasi penilaian siswa secara akademik saja.

Buktinya, menteri pendidikan dan kebudayaan dan ristek, menelorkan berbagai ide cemerlang agar guru kita di Republik Tercinta ini bisa mengakses secara bebas dan demokratis tentang sistem pembelajaran yang lazim disebut dengan istilah Ruang Guru, Ruang Belajar siswa, Guru Penggerak, Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar.

Dari beraneka macam situs belajar, aplikasi belajar mengajar di atas, menurut pandangan seorang penulis lebih fokus membedah soal bagaimana ide dasar para guru Manggarai Barat berkecimpung dalam sebuah gerakan moral, edukatif dan bermutu mengupas tuntas secara virtual tentang peran Komunitas Guru Penggerak Manggarai Barat itu?

BACA JUGA:
Instruksi Gubernur NTT: Pelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 Mulai 20 Juli 2020
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More