Kominfo Dukung Pengembangan Industri Gim untuk Menopang Ekonomi Digital Indonesia

Gelar Forum DEWG G20, Menteri Johnny Tekankan Tiga Karakteristik Transformasi Digital
Menkominfo Johnny G. Plate saat Konferensi Pers Kick Off Meeting DEWG G20 2022 di Grand Hyatt Jakarta Pusat, Selasa (15/03/2022). (Foto: kominfo.go.id)

 

BALI, Pojokbebas.com – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan menyatakan dukungan dalam pengembangan industri gim untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital. Hal tersebut dikatakannya dalam IGDX Business & Conference di Legian, Kuta, Badung, Bali, Minggu (16/10/2022). 

“Hal inilah yang menjadikan gim sebagai salah satu fokus Kementerian Kominfo, mendukung perkembangan ekosistem industri gim serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri gim di Indonesia,” kata Pangerapan. 

Industri gim menjadi salah satu sektor ekonomi digital yang berkembang semasa pandemi Covid-19. Data Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021 hasil rilis Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Nico Partners menunjukkan jumlah pemain gim Indonesia mencapai total angka di atas 170 juta orang, dengan rincian 133,8 juta mobile gamers dan 53,4 juta PC gamers.

Tahun 2021, jumlah pendapatan total industri gim di Indonesia mencapai USD1,1 Miliar. Menurut Dirjen Semuel, angka tersebut merupakan potensi besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan regulasi berupa Indonesia Game Rating System (IGRS).

“Salah satu upaya kami dalam mendorong perkembangan ekosistem industri game Indonesia diawali dengan kebijakan seperti IGRS. Ini adalah kebijakan yang bertujuan untuk memberi panduan kepada para publisher untuk menentukan batas usia para pemain gimnya,” jelasnya. 

Selain itu, Kementerian Kominfo menginisiasi Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) bersama dengan Asosiasi Game Indonesia dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program yang sudah dimulai sejak tahun 2019 itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan nilai produk dari para pengembang gim di Indonesia melalui akademi, karir, serta business dan conference.

“Pemerintah berharap IGDX dapat mendorong peningkatan kemampuan daya saing pengembang gim Indonesia di kancah global,” ungkap Dirjen Aptika Kementerian Kominfo. 

BACA JUGA:
Anak Indonesia Harus Diberi Makanan Bergizi untuk Wujudkan Generasi Emas

Lewat IDGX, Kementerian Kominfo berupaya meningkatkan kemampuan daya saing pengembang gim nasional agar dapat mengakuisisi pasar dalam negeri dan internasional. 

“Tahun 2021, terdapat kerja sama bisnis baru yang diperoleh pengembang game dengan nilai mencapai 3 juta dollar. Potensi ini tentu harus kita tingkatkan,” tegas Dirjen Semuel.

Pada tahun 2022 ini, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Asosiasi Game Indonesia mempromosikan pelaku industri gim Indonesia dalam kegiatan Tokyo Game Show dan Game Scam 2K022. 

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menyatakan partisipasi industri gim nasional pada acara tersebut membuka potensi investasi dan kerja sama bisnis. 

“Tentunya kita bangga dan berharap capaian ini dapat terus meningkat dan membuat Indonesia menjadi pemain dalam Industri gim baik di dalam maupun di luar negeri,” ungkapnya. 

Selain kegiatan konferensi bisnis, rangkaian kegiatan IGDX juga menghadirkan IGDX Career yang diikuti oleh lebih dari 20 perusahaan gim, dan membuka lebih dari 100 lowongan kerja di industri gim.

Menurut Dirjen Semuel, terdapat 400 lebih talenta yang telah terdaftar dan siap dipertemukan dengan perusahaan game untuk mengisi lowongan profesi-profesi yang ada dalam industri game.

“Dengan IGDX Career ini kami harap akan semakin tersedia biaya inklusif bagi talenta-talenta terbaik Indonesia. Saatnya Game Developer Indonesia naik level untuk Indonesia Terkoneksi, Makin Digital Makin Maju,” harapnya.

BACA JUGA:
Puan Dorong Pelajar Perempuan Jadi Pemimpin

Pemenang Indonesia Game Award 

Indonesia Game Awards menjadi salah satu acara puncak dalam rangkaian IGDX 2022. Penghargaan diberikan secara khusus terhadap inovasi dan kreativitas di balik gim, tim pengembang, dan individu-individu yang turut berkontribusi terhadap kemajuan industri gim Indonesia.  

Terdapat tujuh kategori nominasi di ajang Indonesia Game Award 2022, yaitu Best Art, Best Narrative, Best Gameplay, Best Mobile Game, Best PC/Console Game, Game of The Year, dan Honorary Award. 

Para nominasi yang telah terpilih sudah melewati berbagai kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan oleh tim Indonesisa Game Award yakni game yang dirilis dari Juli 2021 s.d. Agustus 2022. 

Berikut daftar para pemenang Indonesia Game Award tahun 2022:  Kategori Best Art – Samudra (Khayalan Arts), Kategori Best Narrative – The Sun Shine Over Hearts (Eternal Twin Studio), Kategori Best Game Play– Kitaria Fables (Twin Hearts), Kategori Best Mobile Game – When the Past was Around (Mojiken Studio), Kategori Best PC/Console Game – Kitaria Fables (Twin Hearts), Kategori Game of the Year – Kitaria Fables (Twin Hearts), Kategori Honorary Award – Mohammad Fahmi Hasni. *(Edit. Pb-7 /Biro Humas Kementerian Kominfo)

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More