Ketua Fordicamm Ledalero Temui Gubernur NTT Bahas Proyek PLTMH Mangkrak di Desa Rego

Oleh Walburgus Abulat, S. Fil. (Jurnalis)

“Ketika proyek ini mulai dikerjakan pada Juli 2018 saya sedang berlibur di Desa Rego. Saya bergumam bahwa kalaupun proyek PLTMH ini dibuat, seharusnya ia menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) supaya mudah diatur dan dikelola dengan menggunakan Dana Desa.  Tapi pemikiran saya tidak diakomodir karena saya bukan merupakan seorang warga  tetap dari Desa Rego, tapi anak kelahiran Desa Rego yang sedang bertugas di kabupaten lain, maka saya tidak dilibatkan dalam mendiskusikan proyek ini,” katanya.

Besaran Biaya dan Pengerjaan PLTMH

Pater Alexander mengakui bahwa rencana semula (RAP),  proyek  ini akan dibangun dengan swadaya warga masyarakat miskin Desa Rego sendiri sebesar Rp3.400.000 per kepala keluarga dari 160 anggota kepala
keluarga dengan rincian swadaya tunai  sebesar Rp500.000 per KK; swadaya pinjaman kredit pada Bank NTT Cabang Ruteng adalah Rp2.900.000 per KK; biaya administrasi pinjaman kredit pada Bank NTT Cabang Ruteng Rp100.000 per KK.

“Sehingga total pinjaman kredit pada Bank NTT Cabang Ruteng adalah Rp3.000.000 per kepala keluarga dari 160 anggota kepala keluarga. Menurut informasi, hingga tahun 2017 (tahun proyek PLTMH ini dipromosikan) keadaan ekonomi warga masyarakat Desa Rego masih cukup memprihatinkan.  Sebagian besar warga merupakan keluarga tak mampu. Pada musim tertentu banyak dari mereka yang menderita kekurangan bahan makanan. Banyak dari mereka merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial (BANSOS).  Akan tetapi tawaran proyek PLTMH ini begitu menggiurkan dan didorong oleh kerinduan yang sudah lama akan penerangan listrik, maka 160 kepala keluarga yang mayoritas miskin ini nekat untuk menerima tawaran pinjaman kredit dari Bank NTT Cabang Ruteng melalui seorang pastor dari Keuskupan Ruteng. “Hingga saat ini, proyek PLTMH ini bermasalah,” kata Pater Alex.* (Edit. Pb-7)

BACA JUGA:
Kades Golo Damu : Tidak Ada Listrik & Air di Puncak Eltari
Berita Terkait
1 Komen
  1. Fabianus Jemaun berkata

    Terimakasih banyak pater, semoga kerinduan akan penerangan ini didengar oleh pemerintah serta bersedia menalangi hutang masyarakat desa Rego kepada bank NTT.

    Salam hormat dari kami masyarakat desa Rego

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More