Ketua Fordicamm Ledalero Temui Gubernur NTT Bahas Proyek PLTMH Mangkrak di Desa Rego
Oleh Walburgus Abulat, S. Fil. (Jurnalis)
“Didorong oleh kerinduan besar akan penerangan listrik, Pastor itu dan seorang tekhnisi PLTMH dari Jawa diundang ke Desa Rego untuk pertama kali sekitar bulan Maret 2017. Mereka datang ke Rego untuk mengadakan survei kemungkinan Rego untuk dibangun sebuah PLTMH. Walaupun Rego tidak mempunyai sungai atau kali yang cukup besar, hasil survei dari tim yang datang meyakinkan warga masyarakat bahwa Rego layak untuk dibangun sebuah PLTMH. Air yang dipilih adalah Wae Leming sekitar 3 km dari Kampung Rego.”
Pater Alex mengakui bahwa Wae Leming merupakan sebuah kali kecil. Pada musim kemarau, volume airnya hanya merupakan sisa pembuangan dari sebuah sawah yang luasnya sekitar 2 hektar.
“Sejak awal, sejumlah kecil warga masyarakat Desa Rego meragukan proyek dengan beberapa alasan diantaranya volume air dari dari Wae Leming tidak cukup besar, Desa Rego terletak di jalur Jalan Raya
Provinsi dari Labuan Bajo menuju kota Pelabuhan Minyak/ Peti Kemas Reo dan karena itu sudah pasti akan masuk jalur PLN.”
Terimakasih banyak pater, semoga kerinduan akan penerangan ini didengar oleh pemerintah serta bersedia menalangi hutang masyarakat desa Rego kepada bank NTT.
Salam hormat dari kami masyarakat desa Rego