Ketika Walburgus Abulat Pilih Merasul Melalui Karya Jurnalistik

Oleh Eufrasia Noyana Jeleman (Mahasiswi Unika Santo Paulus Ruteng)

Ketika Walburgus Abulat Pilih Merasul Melalui Karya Jurnalistik
Walburgus Abulat berpose bersama Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD saat melaunching Buku Praedica Vervum Opportune Importune – Wartakanlah Firman Baik Atau Tidak Baik Waktunya di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa Ngada, Sabtu 23 November 2024. Foto Istimewa.

 

Selain tekun menulis, Wall juga pernah dipercaya oleh Kantor Bahasa NTT menjadi nara sumber/Fasilitator Kegiatan Bengkel Bahasa dan Pelatihan Jurnalistik di beberapa sekolah, termasuk  di SMPN 2 Maumere Juli hingga September 2017.

Di tengah kesibukan menulis berita, feature dan opini  untuk beberapa media, Wall  juga giat menulis buku di antaranya Buku untuk mengenang Karya Kemanusiaan Suster Eustochia, SSpS dengan judul Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati(2023), Buku Kenangan 50 Tahun Paroki Santo Thomas Morus Maumere berjudul The King’s Good Servat But God’s  First yang ditulis bersama Eugenius Moa, dan Jacob Herin (2022); Buku 50 Tahun KSP Kopdit Obor Mas berjudul Terus Menjadi Cahaya bersama Eugenius Moa (2022); Buku Ziarah Iman dan Kiprah Pastoral Dalam Tata Dunia -150 Tahun Paroki Katedral St. Yoseph Maumere (2023) di mana buku ini penulis menyumbangkan tiga tulisan dan dipercaya menjadi tim editor bersama   Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si (Ketua Tim); Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil, M.A., Drs. Alex Puoq Wulohering, dan Dr. Anselmus Dore Woho Atasoge, S.Fil, M.Th.

BACA JUGA:
Urgensitas Manajemen Kesiapsiagaan Bencana versus Solidaritas Kemanusiaan Korban Gunung Lewotobi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More