Ketika Walburgus Abulat Pilih Merasul Melalui Karya Jurnalistik
Oleh Eufrasia Noyana Jeleman (Mahasiswi Unika Santo Paulus Ruteng)
Selain membuat laporan khusus terkait penggalangan dana untuk Gisela, Wall Abulat juga membuat laporan khusus untuk bocah Lusiana Nensi bocah perempuan yang lahir tanpa anus dan harus dioperasi di RKZ Surabaya yang dimuat di Harian Flores Pos edisi 12 Desember 2014. Berkat berita yang diturunkan Flores Pos, maka para donatur terutama Susteran ALMA Maumere memfasilitasi semua biaya operasi bagi bocah malang ini.
Selain menulis dan menggalang dana untuk dua bocah di atas, Wall juga fokus menulis untuk beberapa warga kaum terpinggir di antaranya seorang janda malang Mama Yuvensia di RT 039/RW 012 Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur yang menghuni gubuk reyot berukuran 2X2 meter pada tahun 2020.
Berkat berita yang intensif maka janda malang ini mendapatkan sentuhan kasih dari para pihak di antaraya umat di Komunitas Basis Gerejani (KBG) Santo Yoakim Stasi Santo Stefanus Paroki Santo Thomas Morus Maumere, dan Pastor Paroki RD. Laurensius Noi.
Wujud konkret erhatian yang ditunjukkan KBG Santo Yoakim dan RD. Laurens Noi waktu itu dengan membangun satu unit rumah semi permanen untuk dihuni Janda Malang Mama Yuvensia.