Ketika Uskup Budi Kleden, Para Pastor dan Elemen Umat Gemakan Spirit Moto Episkopal Uskup Sensi di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa

Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)

Ketika Uskup Budi Kleden, Para Pastor dan Elemen Umat Gemakan Spirit Moto Episkopal Uskup Sensi di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa
Wartawan Pojokbebas Walburgus Abulat berpose dengan Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD di sela-sela peluncuran buku di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, Sabtu (23/11/2024). Foto Istimewa.

 

Sinopsis Buku

Sementara Perwilan Tim Editor RD. Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil, M.Si pada sesi bedah buku membacakan sinopsis dari buku setelah 360 halaman dan memuati 28 artikel terkait sosok Mgr. Vincentius Sensi Potokota dan moto episkopalnya PRAEDICA VERBUM OPPORTUNE IMPORTUNE ­- WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA.

Inilah kutipan lengkap sinopsis buku PRAEDICA VERBUM OPPORTUNE IMPORTUNE ­- WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA yang ditulis dan dibacakan oleh RD. Dr.. Rofinus Neto Wuli, demikian petikannya:

MULANYA biasa saja. Berawal dari sebuah diskusi ringan di ruang makan Komunitas Kevikepan Bajawa, Ketika Vikep Bajawa Romo Gabriel Idrus menantang saya dan Rm Sil Betu: Kamu yang biasa menulis nih, bisakah menulis juga buat sosok-sosok inspiratif yang telah meninggalkan legacy karya pastoral, ada pewarisan nilai-nilai serta keutamaan-keutamaan di Gereja Lokal kita KAE seperti alm.Uskup Sensi, alm.Uskup Longginus, alm.Romo Yosef Lalu dan lain-lain? Kami dan Rm Sil serentak merespon, Siap Ka’e! Bertepatan juga dengan situasi KAE yang baru kehilangan sang gembala bapak Uskup Mgr.Sensi, kami lalu bersepakat untuk memaknai peringatan satu tahun berpulangnya Mendiang Mgr Sensi pada 19 November 2024 dengan penerbitan Buku Kenangan Mgr.Vincentius Sensi Potokota. Dengan spirit filosofi “Verba Volant Scripta Manent”, “Kata-kata lisan terbang menghilang, Tulisan tinggal tetap”, mulailah kami dalam kerja-kerja kolaboratif dengan berbagai pihak mendesain langkah-langkah penulisan : mulai dari menginventarisir para penulis/konributor, menghubungi mereka serta menyampaikan Template, pengumpulan naskah serta kerja-kerja editing, hingga menghubungi Penerbit Obor Jakarta milik KWI untuk menerbitkan Buku yang ada di tangan kita dan sudah siap diluncurkan ke hadapan publik hari ini. Untuk memperingati setahun wafatnya Mgr. Sensi, diterbitkanlah buku ini.

BACA JUGA:
Seminari Tinggi Ritapiret dalam Serpihan 28 Tahun Memori Gempa Tektonik 12 Desember 1992
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More