Ketika Uskup Budi Kleden, Para Pastor dan Elemen Umat Gemakan Spirit Moto Episkopal Uskup Sensi di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa

Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)

Dari latar yang dimaknai dengan untaian kalimat bermakna di atas memberikan gambaran jelas bagi siapa saja yang bertandang di salah satu sekolah favorit di Provinsi NTT saat itu, dan juga bagi pembaca bahwa  locus itu sedang menyelenggarkan untaian momen berahmat (kairos) di antaranya momen mengenang setahun wafatnya Mending Uskup Agung Ende, Mgr. Sensi Potokota, momen peluncuran dan bedah buku untuk memaknai momen ini dengan judul PRAEDICA VERBUM OPPORTUNE IMPORTUNE ­- WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA.

Momen berahmat ini tak disia-siakan oleh elemen umat dari pelbagai pelosok Keuskupan Agung Ende. Tak heran, sejumlah tokoh penting hadir dan menjadi aktor utama dalam menyukseskan peristiwa langka ini.

Ketika Uskup Budi Kleden, Para Pastor dan Elemen Umat Gemakan Spirit Moto Episkopal Uskup Sensi di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa
Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, para imam, utusan siswa-siswi SMAS Regina Pacis Bajawa, menggemakan spirit episkopal Mgr. Vincentius Sensi Potokota saat launching dan beddah buku Berjudul PRAEDICA VERBUM OPPORTUNE IMPORTUNE ¬- WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, Sabtu (23/11/2024). Foto Wall Abulat
BACA JUGA:
Program SMK Membangun Desa, Kuatkan Peran SMK dalam Pembangunan Pedesaan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More