Ketika Uskup Budi Kleden, Para Pastor dan Elemen Umat Gemakan Spirit Moto Episkopal Uskup Sensi di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa

Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)

Dalam sesi bedah buku ini, juga perwakilan umat yang hadir, Ibu Alfonsa S. Goa, M.Pd atau yang akrab disapa Ibu Al juga memberikan kesaksian bagaimana Mgr. Sensi menjelang wafatnya tetap bersemangat dalam melayani, termasuk memimpin Perayaan Ekaristi Pembukaan dan Penutupan Musyawarah Nasional Unio Indonesia XIV di Gereja Roh Kudus Mataloko dan Gereja MBC Bajawa pada  September 2024, di mana Yang Mulia saat itu berada dalam kondisi tubuhnya yang dipasang aneka peralatan  medis, tetap mewartakan Firman Tuhan, sebagaimana yang menjadi moto episkopalnya WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA.

Demikianlah secara sekilas untaian momen berahmat mengenang setahun Mgr, Vincentius Sensi Potokota meninggal dan momen peluncuran buku PRAEDICA VERBUM OPPORTUNE IMPORTUNE ­- WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa Sabtu 23 November 2024.

Pada momen bedah buku yang dipandu moderator Reinald L. Meo alumnus IFTK Ledalero dan Pegiat Literasi ini, semua elemen yang hadir saat itu, termasuk Uskup Agung Ende Mgr. Paul Budi Kleden, SVD; para imam, elemen umat, dan para siswa Regina Pacis selalu menggemakan dan menyalakan spirit moto episkopal Mgr, Vincentius Sensi Potokota meninggal dan momen peluncuran buku PRAEDICA VERBUM OPPORTUNE IMPORTUNE ­- WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA.

BACA JUGA:
Resep Irtama Setjen DPR RI Untuk Atasi Penyakit ASN di Lingkungan Setjen DPR RI
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More