
Ketika Tiga Festival Bunda Maria Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo Majukan Ekonomi Warga Lintas Agama di Flores
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati, dan Aktivis Kemanusiaan Lintas Agama)
Pengakuan serupa disampaikan salah seorang pelaku UMKM yang beragama Islam lainnya Ibu Huriah H. Mandaka.
“FGC ini telah mendongkrak ekonomi rumah tangga kami. Terima kasih Keuskupan Ruteng dan panitia,” kata Ibu Huriah.
Pengakuan yang sama disampaikan salah seorang pelaku UMKM yang beragama Kristen Protestan, Nona Intan. “Saya sangat senang mengikuti pameran UMKM selama FGC berlangsung, Festival ini telah mendongkrak ekonomi umat lintas agama,” kata Intan.
Apresiasi serupa disampaikan dua Suster dari Kongregasi Penyembang Sakraman Mahakudus (PSM) yang menjaga Dapur Brando yakni Suster Linda, PSM dan Suster Nanda, PSM.
“Selama pameran berlangsung, ada banyak produk kuliner kami, termasuk pizza diburu oleh pengunjung. FGC Maria Ratu Rosario ini sangat mendongkrak ekonomi elemen warga,” kata Suster Linda di sela-sela kesibukannya melayani Konsumen di Dapur Brando, Selasa (7/10/2025).
Jembatan Persaudaraan Lintas Iman
Uskup Keuskupan Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, dalam homilinya saat memimpin ekaristi puncak FGC Maria Ratu Rosario antara lain menyebut bahwa pelbagai ajang festival Maria yang diselenggarakan selama ini merupakan jembatan persaudaraan lintas iman.