
Ketika Tiga Festival Bunda Maria Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo Majukan Ekonomi Warga Lintas Agama di Flores
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati, dan Aktivis Kemanusiaan Lintas Agama)
Para pelaku UMKM lintas agama yang ditemui media ini di sela-sela melayani konsumen di stan pameran selama tiga festival ini digelar mengaku bahwa pelaksaaan tiga festival Bunda Maria itu semakin memperkokoh persaudaraan elemen warga lintas agama di Manggarai Raya dan mendongkrak ekonomi pelaku UMKM apa pun agama mereka dari pelbagai pelosok Indonesia.
Para pelaku UMKM mengaku momen persaudaraan dan dongkrak ekonomi elemen pelaku UMKM lintas agama ini terajut dalam aneka kemasan kegiatan yang dijalankan selama festival ini berjalan seperti pameran, kuliner, pentas seni, pentas budaya dan sosial karitatif, pentas caci, ibadat ekologis kreatif, penanaman pohon dan bersih lingkungan; lomba paduan suara karnaval budaya, selebrasi kultural Maria Ratu Rosari dan ritus kopi defile tarian kolosal Maria Ratu Rorasi dan Ritus Kopi, dan prosesi akbar mengantar Arca Bunda Maria.
Pantauan media ini selama pelaksanaan puncak tiga festival ini ada ratusan pelaku UMKM dari pelbagai lintas agama, baik beragama Katolik, Agama Kristen Protestan, Islam maupun Agama Hindu terlibat dalam kegiatan pameran UMKM, pentas seni, karnaval budaya, dan aneka kegiatan positif lainnya.