
Ketika Suster Lucia Biarawati Kongregasi CIJ Total Persembahkan Hidupnya untuk ODGJ di Flores
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Mitra Kerja Panti Santa Dymphna)
Setelah panti dibangun, Suster Lucia bersama kru panti mulai turun ke jalan-jalan, tidak saja di Kota Maumere dan sekitarnya, tetapi juga menyambangi sejumlah titik di daratan Flores.
Suster Lucia melakukan pendekatan dengan kaum cacat mental yang berkeluyuran di jalan-jalan dan mengajak mereka untuk menempati panti yang telah dibangunnya. Tak hanya ‘merayu’ kaum terpinggirkan itu, Suster juga melakukan pendekatan dengan keluarga dan para pihak agar ODGJ yang ditelantarkan di jalanan dibawa ke panti.
Berkat totalitas pengabdian Suster Lucia dan komunikasi yang tulus yang dibangunnya maka ODGJ mulai berdatangan dan menempati panti.
Beberapa ODGJ dan kaum terpinggirkan yang menghuni panti di antaranya Imelda Griyang Matarau (Lembata), Maria Rinde (Sikka), Mbak Lola asal Jawa Barat dan menjadi warga Ende yang dijemput oleh Suster Lucia pada Desember 2007.
Beberapa warga binaan panti lainnya di antaranya Mama Germana Ger (Sikka), Maria Florida (Ende), Kristina Rumba (Ende), Bertin (Ende), Maria Rosana Katarina Tu (Nagekeo),Ursula Pinse (Sikka), dan ratusan ODGJ lainnya.