
Ketika Pastor Paroki Watu Nggong Keuskupan Ruteng RD. Laurens Teon Bawa Altar Pelayanan ke Ladang-Ladang Umat
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Aktivis Lingkungan)
”Saya menyampaikan apresiasi atas komitmen Romo Laurens yang mengubah lahan kritis menjadi pusat pengembangan ekonomi umat ke depannya,” kata Romo Mansu.
Apresiasi yang sama disampaikan mantan Karyawan Keuskupan Ruteng Bapak Moses yang juga turut menyaksikan pengembangan komoditas di areal lahan Paroki Satu Nggong pada Senin 10 Februari 2025. “Saya sangat apreasi dengan terobosan yang dilakukan pastor Paroki Watu Ngggong,” kata Moses.
Demikianlah secara sekilas sosok Pastor Paroki Santo Eduardus Watu Nggong, RD. Laurens Teon yang telah, sedang, dan akan terus berupaya mengubah lahan kritis di pusat paroki dan terus mendukung umat untuk memajukan ekonomi dengan mengembangkan tanaman perdagangan, tananam pertanian dan hortikultura dengan pola pertanian ramah lingkungan dengan menggunakan pola Jadam Micro organism Solution (JMS), Jadam Liquid Fertilizer (JLF)_Pupuk Cair Ala Jadam, dan Eco Enzyme (cairan seribu manfaat).
Dalam upaya pengembangan ekonomi umat, Romo Laurens rela turun dan bekerja di ladang paroki. Ia mengemudi traktor dan meratakan tanah bebukitan. Ia juga rela berbaur bersama umat untuk membuat pembibitan, membuat fermentasi kulit—kulit aneka buah-buahan untuk dijadikan cairan yang bermanfaat untuk pengembangan pertanian ramah lingkungan (eco enzyme).