Ketika Pastor Paroki Watu Nggong Keuskupan Ruteng RD. Laurens Teon Bawa Altar Pelayanan ke Ladang-Ladang Umat

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Aktivis Lingkungan)

Romo Laurens menyebut beberapa alasan di balik keseriusannya untuk mengembangkan lahan-lahan kritis dimaksud, di antaranya sebagai upaya konkretnya untuk  persiapan  kemandirian gereja agar secara perlahan siap secara finansial.

“Mengacu pada pertimbangan ini, maka tanaman jangka panjang yang kami usahan ini diberi nama Tanaman Pensiunan untuk  masa depan. Sebab, pada saatnya nanti, bisa menjadi lapangan kerja untuk yang  tidak mempunyai tanah. Tanaman pensiunan: semakin tua usianya, semakin mantap buahnya,” kata Mantan Dirigen Seminari Pius XII Kisol dan Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret ini.

Ketika Pastor Paroki Watu Nggong Keuskupan Ruteng RD. Laurens Teon Bawa Altar Pelayanan ke Ladang-Ladang Umat
Romo Laurens Teon (ke-2 dari kiri) memperlihatkan aneka anakan komoditas untuk siap ditanam di areal paroki yang telah siap ditanam kepada para pengunjung di antaranya Pastor Paroki Reo, RD. Mansuetus Hariman (ke-2 dari kanan), Jurnalis Pojokbebas.com & Florespos.net Wall Abulat (kiri) dan salah seorang Warga Lempang Paji, Stanis Dasing (kanan). Foto Istimewa.
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More