
Ketika Pastor Paroki Watu Nggong Keuskupan Ruteng RD. Laurens Teon Bawa Altar Pelayanan ke Ladang-Ladang Umat
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Aktivis Lingkungan)
Disaksikan penulis bersama Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosario RD. Mansuetus Hariman yang menyambangi Pastoran Watu Nggong dan areal paroki pada Senin 10 Februari 2025 tampak terlihat sebagian besar lahan yang semula kritis telah dipetakan dan digusur untuk menjadi areal untuk ditanami aneka jenis tanaman pertanian, pelbagai tanaman komoditas, dan aneka tanaman hortikultura.
Tampak di bagian timur Pastoran terbentang lahan yang sudah ditanam dengan padi. Sementara di bagian utara pastoran ada aneka hortikultura seperti Lombok, tomat. Pada beberapa bidang juga terlihat aneka tanaman perdagangan di antaranya cengkeh, mangga, apokat, jeruk, kopi, dan buah-buahan lainnya. Tampak juga di keliling pastoran dipenuni aneka pembibitan untuk pengembangan pelbagai komoditas di atas.
Tanaman Pensiunan
Pastor Paroki Watu Nggong RD. Laurens Teon kepada Pojokbebas.com di Pastoran Watu Nggong, Senin 10 Februari 2025 mengemukakan alasannya mengapa ia terpanggil untuk mengembangkan pelbagai tananam perdagangan di areal paroki Watu Nggong.