Ketika Mahasiswa STFK Ledalero Memberi Sentuhan “Filsafat” di Kawasan Hutan Bakau Peraih Kalpataru Nasional Baba Akong di Magepanda
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
In Memoriam Baba Akong
Viktor Emanuel Raiyon atau yang biasa dikenal dengan nama Baba Akong lahir di Atambua 2 September 1947. Ia menamatkan pendidikan SD di SDK Kamanasa,Malaka, dan Pendidikan SMP di SMPK Betun,Malaka. Baba Akong setelah beberapa pasca-tamat SMK berhijrah ke Kabupaten Sikka. Setelah
menikah dengan gadis pilihannya Anselina Nona, Baba Akong memilih menetap di rumah sederhana berdinding halar bambu di Dusun Mageloo, Ndete, Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.
Buah pernikahannya dengan dara campuran Sikka dan Ende ini, pasutri ini dikaruniai 6 orang anak yakni Yasinta Yeni Raiyon, Antonius Guido Raiyon, Robertus Roni Raiyon, Florida Yanti Raiyon, Alfonso Doni
Raiyon, dan Fransiska Feni Raiyon.
Berkat kegigihannya menanam jutaan pohon bakau di areal sekitar 30 ha di Ndete dan puluhan hektar lainnya di beberapa lokasi di Kabupaten Ende dan Kabupaten Flotim selama tenggang waktu 1993 hingga 2014 lalu, Baba Akong meraih aneka penghargaan di bidang lingkungan hidup di Tingkat Nasional di antaranya meraih Kalpataru Tahun 2009 untuk kategori Perintis Lingkungan, Penghargaan Eagle Award tahun 2008 yang diselenggarakan salah satu stasiun TV swasta lewat film dokumenter berjudul “ Prahara Tsunami Bertabur Bakau.”