Ketika Doa Umat Saat Misa Akbar Dipimpin Paus Fransiskus di GBK Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Oleh Walburgus Abulat ( Jurnalis, Penulis Buku, dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere
Sebagaimana kita ketahui bahwa Paus Fransiskus sangat mengagumi dan memberi apresiasi atas keberagaman yang ada di Indonesia.
Paus asal Argenatina itu memilih Indonesia sebagai salah satu lawatan kegembalaannya karena kecintaannya terhadap keberagaman (kebhinekaan) di Indonesia, baik dari suku, agama, ras, maupun golongan.“Indonesia negara yang hidup dalam keberagaman.” Alasan yang dilontarkan Tahta Suci Vatikan ini menggambarkan betapa keberagaman di Indonesia membuat pelbagai elemen pemimpin dunia jatuh cinta, bahkan berupaya mengunjungi Persada Nusantara Pancasila Berbhineka Tunggal Ika ini.
Ya, Indonesia memang sangat beragam. Data menujukkan bahwa Negara yang memiliki 17.508 pulau ini dihuni 275,5 juta penduduk.
Bila tilik dari sisi agama yang dianut warga, maka diketahui sekitar 86% atau sekitar 236 juta jiwa penduduknya bergama Islam. Disusul penduduk beragama Kristen Protestan sebesar 7,42% atau 20.722.154.
Sementara penduduk yang beragama Kristen Katolik sebanyak 8,6 juta atau 3,06%, disusul umat beragama Hindu sebanyak 4,67 juta atau 1,71%; penduduk yang beragama Buddha tercatat ada 2,02 juta jiwa atau 0,73%; dan penduduk yang beragama Konghucu terdata 70.019 jiwa atau 0,03%.