Kepada PBB, Paus Fransikus : Pikirkan Kembali Masa Depan Rumah Kita Bersama

Kelima tentang Anak-anak yang Sangat Terpengaruh oleh Covid-19

Paus selanjutnya menyoroti efek menghancurkan dari krisis Covid-19 pada anak-anak, termasuk migran dan pengungsi tanpa pendamping, menunjukkan bahwa kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak telah meningkat. Kepada otoritas sipil, Paus Fransiskus mendesak mereka untuk “sangat memperhatikan anak-anak yang ditolak hak-hak dasar dan martabatnya, terutama hak mereka untuk hidup dan bersekolah.”

Lalu tentang keluarga, Paus menyesali melemahnya “unit kelompok masyarakat yang alami dan fundamental” oleh kolonialisme ideologis yang menghasilkan perasaan “tidak berakar” pada anggotanya.

Selain itu, Paus juga menyinggung tentang kemajuan wanita. Kemajuan wanita menunjukkan bahwa di setiap tingkat masyarakat, wanita sekarang memainkan peran penting dan menawarkan kontribusi mereka terhadap peningkatan kesejahteraan umum.

Keenam tentang Damai, bukan Perang

Paus Fransiskus berbicara tentang “kebutuhan untuk melepaskan diri dari iklim ketidakpercayaan saat ini” yang ditandai oleh erosi multilateralisme dan perkembangan bentuk-bentuk baru teknologi militer yang secara permanen mengubah sifat perang.

BACA JUGA:
Paus Kunjung Indonesia, Bakal Ada Kesepakatan dengan Pemerintah RI lewat Sebuah Dokumen
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More