Kepada PBB, Paus Fransikus : Pikirkan Kembali Masa Depan Rumah Kita Bersama
Untuk memastikan hal ini, Paus mengusulkan “perubahan arah” yang melibatkan kerangka etika yang lebih kuat yang mampu mengatasi “budaya pemborosan yang tersebar luas dan tumbuh dengan tenang saat ini.”
Paus menyerukan perubahan paradigma ekonomi dominan yang bertujuan hanya untuk memperluas keuntungan. Pada saat yang sama, dia mendorong bisnis untuk menawarkan pekerjaan kepada lebih banyak orang sebagai salah satu tujuan utama mereka.
Ketiga tentang Budaya Boros
Paus Fransiskus menunjukkan bahwa pada asal mula budaya pemborosan adalah “kurangnya rasa hormat terhadap martabat manusia, promosi ideologi dengan pemahaman reduktif tentang pribadi manusia, penolakan terhadap universalitas hak asasi manusia dan keinginan untuk kekuasaan dan kendali mutlak. ” Ini, katanya, adalah “serangan terhadap kemanusiaan itu sendiri.”
Paus menyesali banyaknya pelanggaran hak asasi manusia yang “memberi kita gambaran menakutkan tentang kemanusiaan yang dilecehkan, terluka, dirampas martabatnya, kebebasannya dan harapannya untuk masa depan.” Paus mencirikan sebagai “tidak dapat ditoleransi, namun dengan sengaja diabaikan oleh banyak orang”, contoh penganiayaan agama, krisis kemanusiaan, penggunaan senjata pemusnah massal, pengungsian internal, perdagangan manusia dan kerja paksa, dan “sejumlah besar orang yang dipaksa meninggalkan rumah mereka”.