Kemenag Dorong Penyelenggaraan Haji Transparan dan Akuntabel

“Kita belajar juga di tahun 2022 yang lalu ketika kuotanya itu diberikan hanya 47 persen, dan ternyata kita menghadapi situasi dimana beberapa komponen biaya yang terakhir 2019 kita jadikan rujukan,” ungkapnya.

Namun Hilman menegaskan, publik perlu memahami bahwa selama rentang waktu dari 2019 ke 2023, terjadi inflasi dan kenaikan harga yang cukup signifikan di Arab Saudi.

Maka dari itu, terang Hilman, pihaknya berupaya merumuskan biaya-biaya yang akan dibebankan kepada jemaah maupun kepada nilai manfaat. Dalam penyesuaian BPIH tahun ini, Hilman menjelaskan, yang paling menonjol adalah komponen biaya, terutama direct cost.

Dari total BPIH sebesar Rp90 jutaan tersebut, direct cost menyerap dana paling besar mencapai Rp80 jutaan, sedangkan untuk biaya operasional dan layanan di luar negeri maupun dalam negeri hanya sekitar 1% – 2%, belum termasuk makan.

“Kami dengan DPR sudah melakukan efisiensi dan sisiran agar biaya bisa ditekan lagi, tapi turunnya hanya Rp200.000,” imbuhnya.

Mitigasi kedua, lanjut Hilman, adalah terkait jumlah jemaah lansia Indonesia tahun ini. Dia mengungkapkan, untu tahun musim haji 1440 Hijriah, atau 2023 tidak ada batasan usia. Artinya, jemaah yang tertunda pada tahun 2020 dan juga tertunda tahun 2022 karena batasan usia, akan diberangkatkan di tahun 2023.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More