Di samping merasa kehilangan, kumpulan keluarga Sumba tetap gembira karena ada gembala pengganti yang akan bersama mereka dan mendampingi mereka.
Misi tentang keselamatan masih tetap sama. Teks bacaan misa kudus yang dipilih oleh kumpulan keluarga Sumba mengungkapkan hati mereka sebagai kawanan kecil yang tak boleh hilang dan tak boleh ditinggalkan. Keberadaan mereka harus diakui, diterima sebagai kawanan kecil yang membutuhkan perhatian lebih dari semua pihak.
Dengan maksud yang sudah aman dalam kandang tak dapat melompat keluar dan menyeberang untuk menempati kandang lain. Kawanan kecil harus dijaga agar tetap utuh dan solid. Itulah harapan yang terbersit dari keseluruhan acara pelepasan ini.
Kumpulan keluarga Sumba hidup di tengah kelompok mayoritas dengan adat istiadat, kebiasaan, dan budaya yang berbeda dengan budaya Sumba. Namun yang berbeda itu mampu membuka wawasan baru mengenai hidup bersama dan berdampingan dengan kelompok lain.
Kelompok kecil ini bertahan lama di daerah rantau karena mereka mampu bersosialisasi dan cepat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka hidup dan mengais rezeki.