
Ada sesuatu yang dibawa serta sebagai bekal yang memberikan kekuatan untuk dapat bertahan hidup, ada bibit sesawi yang sudah dimiliki sebagai perbendaharaan dalam iman. Boleh diungkapkan dengan versi Kitab Suci, mereka datang dengan membawa bibit Sabda Allah dari tanah Humba, NTT.
Dalam kotbahnya, Pater Falens Tnesi, SVD sebagai pastor rekan meluluh bercerita, bercerita meluluh dari awal sampai akhir khotbah. Maka pada kesempatan sambutan, pastor paroki bertugas memberikan makna cerita yang diceritakan. Dengan maksud supaya mereka mendapatkan kekuatan dari Sabda Allah.
Perayaan Ekaristi Kudus adalah perayaan keselamatan untuk menyatukan semuanya dan memberikan bekal kekuatan baru baik yang hendak pergi maupun yang akan ditinggalkan.
Dalam perayaan ini mereka hendak mendapatkan kekuatan yang menyegarkan hati dari tubuh Tuhan yang sambut dan Sabda yang didengar dan direfleksikan dari bacaan Kitab Suci. Mereka sedang kehausan, merasa ditinggalkan, ada perasaan kehilangan.
Maka perlu diberikan suntikan berupa harapan bahwa gembala yang baru tentu saja akan meneladani Sang Gembala Agung yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Ia pun datang untuk mengumpulkan yang tercerai berai, mengutuhkan yang retak dan pecah.