Sebagai kawanan kecil, ekspresi budaya dan identitas sebagai orang Sumba akan lebih tampak dalam kumpulan keluarga Sumba dengan serba berbusana adat Sumba dan cara Sumba.
Kumpulan keluarga Sumba begitu sigap mengadakan perpisahan dengan Pater Yosep Bala Makin, SVD (pastor paroki) dan Pater Falens Tnesi, SVD (pastor rekan) setelah acara serah terima wilayah pelayanan dari SVD Provinsi Ruteng kepada Gereja Lokal, Keuskupan Denpasar, pada Mingu, 14 April 2024.
Kumpulan keluarga Sumba bergerak cepat setelah mendengar informasi bahwa tanggal 17 April, Pater Yosep akan segera berangkat menuju Ruteng.
Sejak penyerahan pelayanan itu, maka secara resmi Paroki St. Yusuf Raba-Bima akan dilayani imam diosesan Keuskupan Denpasar, setelah selama 33 tahun SVD berkarya di Bima dengan memekarkan paroki Donggo dan Dompu dari Paroki St. Yusuf Raba-Bima.
Imam-imam dari Serikat Sabda Allah (SVD) khususnya SVD Ruteng secara resmi tidak lagi berkarya di Bima. Kumpulan keluarga Sumba paham akan hal itu. Maka, dibuatkan acara perpisahan, khas Sumba.