KATA SEINDAH BUNGA; Narasi Servulus Isaak SVD

Oleh: Gerard N. Bibang

Kebaruan berikut terjadi pada saat retret tahunan untuk pembaharuan kaul. Tingkat dua hingga tingkat lima, bergabung. Dalah pembimbingnya. Lupa apa tema-nya tapi yang dia refleksikan ialah kitab eksodus. Amat berbeda jika dia menjelaskannya dalam kerangka kuliah. Dalam retret ini, dia menyuruh kami membaca kitab eksodus lalu menangkap apa pesannya. Terakhir dia merangkum dengan bahasanya yang indah, seolah menampung semua tangkapan-tangkapan kami ke dalam jala besar. Sejak saat itu, saya maklum: “ohhhh… Kitab Suci bisa dijadikan retret!” Di akhir retret, dari mulutnya, saya mendengar bahwa inilah sejenis retret biblis.

Pasca retret biblis ini, berkecambah di dalam hati saya sebuah kecintaan terhadap Kitab Suci (Perjanjian Lama) untuk tidak sekedar memperlakukannya sebagai obyek studi. Pada waktu lain, dia memberikan tips untuk mendapatkan pesan Kitab Suci ialah menulis ulang ayat-ayatnya. Di mana ada kata atau frase yang diulang-ulang, berarti hal itu penting. Setelah kami enjoymengerjakannya, barulah dia menyampaikan istilah teoretis untuk kerja penafsiran seperti itu, namanya metode struktural.

BACA JUGA:
Rizky Billar Beri Kado Mobil Mewah untuk Lesti Kejora yang Berulang Tahun ke-22
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More