KATA SEINDAH BUNGA; Narasi Servulus Isaak SVD

Oleh: Gerard N. Bibang

Bisakah hal-hal kecil ini diabaikan? Bisa! Bisakah hal-hal sederhana ini dilibas oleh kewenangan seorang guru? Bisa! Begitulah umumnya dosen-dosen pada tahun-tahun itu. Hasil ujian dibagikan dengan nilai lengkap tapi kurangnya di mana, kita tidak tahu. Hanya menerka-nerka. Bahkan ada yang tidak pernah mengembalikan kerjas ujian, tidak ingin saya sebutkan di sini, tapi tiba-tiba saja nongol nilai tanpa kami tahu apa sih proses kerja kami sehingga mendapat nilai demikian.

Tapi apa yang menjadi ‘umumnya’ itu, tidak terjadi untuk Pater Servulus. Di situlah, saya tertegun. Saya membacanya sebagai kebesaran Pater Servulus justru dalam hal-hal rinci dan kecil-kecil begini. Padahal dia kurang apa kuasanya? Dia wakil dekan bidang akademik. Bergelar besar, kecerdasan besar, jabatan besar. Kebesarannya justru bersinar melalui hal-hal kecil ini. Saya mencintainya sejak saat itu. Karena siapa berani berkata cinta itu tidak muncul dari hal-hal sederhana dan kecil-kecil?

BACA JUGA:
Ruben Onsu Gugat Cerai Sarwendah ke PN Jakarta Selatan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More