KATA SEINDAH BUNGA; Narasi Servulus Isaak SVD

Oleh: Gerard N. Bibang

Wuallah, kau ini, Bibang, keenakan, mentang-mentang berada di zaman canggih akselerasi informasi. Mau tahu apa, segera tanya profesor Google, kutak-katik sebentar, langsung dapat jawaban. Kau ini mental enak, dasar pemalas!

Oleee Mori (=Oh Tuhan) apa keta sala daku ta Mori (=apa salahku, Tuhan)

Ah, kau ini, sedikit-sedikit salah, salah koq sedikit-sedikit, hahahahahaaaha

Hahahahahah, ta Mori, (oh Tuhan), kenapa harus melawak lagi ka, hidup ini sudah susah diajak lucu-lucu lagi. Saya boleh dengar serius tadi…

Baiklah, lihat Bibang, saking enaknya zamanmu ini, kebanyakan kamu-kamu manusia tidak mau berpikir atau minimal banyak di antara kamu yang tidak menggunakan akal. Karena kemalasan mengolah logika dan sistem ratio

Aduh ngeri benar nasibku, Tuhan

Iya tentu saja, itulah akibat dari kemalasan!  Kamu-kamu ini menyangka dunia dan akhirat itu dua hal yang berpolarisasi, berjarak dan bahkan bertentangan. Kamu pun takut bersikap kritis terhadap dunia karena mengira kalau mencari akhirat maka tak mendapatkan dunia. Kamu ini mengira kalau tidak habis-habisan kejar uang maka kamu tidak memperoleh uang.

BACA JUGA:
Krisdayanti Mengaku Sudah Dikabari Aurel Soal Rencana Pernikahan dengan Atta Halilintar Melalui WhatsApp
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More