KATA SEINDAH BUNGA; Narasi Servulus Isaak SVD

Oleh: Gerard N. Bibang

Begitupun saat sedang duduk-duduk santai di rumah, saya bertanya tentang usaha-usaha besar di STFK Ledalero, dia jawab sekenanya dan tampaknya kurang tertarik untuk omong hal-hal besar.

Ketika dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke Den Haag, dalam mobil, istri saya nyeletuk: “ ini pater Servulus sangat sederhana, tapi saya rasa ini orang besar.” Saya pun ikut membathin.

Dari semuanya ini, ingin saya katakan satu benang merahnya. Ialah dia mencinta sampai tuntas. Memang begitulah sebenar-benarnya cinta. Cinta ya cinta, katakan saja cinta. Jangan bilang ini itu, ngambek-ngembek tapi akhir-akhirnya cinta juga, fenomena gamblang peradaban zaman now yang menggilas cinta ke seolah-olah cinta.

Seindah-indahnya

 Kepergiaannya dalam sunyi karena covid 19 dengan tata cara protokol kesehatan yang ketat, menjadi kritik untuk saya dan kami-kami yang masih hidup, untuk: ayo, berlomba-lombalah menjadi kecil. Siapa bilang orang kecil adalah kecil?

BACA JUGA:
Menderita Penyakit Misterius, Kartika Putri Berobat ke Singapura
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More