KATA SEINDAH BUNGA; Narasi Servulus Isaak SVD

Oleh: Gerard N. Bibang

Begitu indahnya retret dan kuliah-kuliahnya, sampai-sampai tiga puluh tahun kemudian, ketika saya bertemu dengan teman kelas saya Dr Alex Seran, etikawan di Pusat Etika Unika Atmajaya Jakarta, setiap kali menyebut Pater Servulus, yang diingatnya ialah tesis yang berulang kali keluar dari mulutnya saat retret itu: “dosa para pemimpin ialah tidak percaya!” Sambil dia ingatkan saya, masih ada lagi tiga istilah lain, teman: “ retret biblis, metode struktural dan nomen klatura.!”

Tuntas

Kebaruan berikutnya: tuntas! Ini pengalaman pribadi saya, ketika dia menjadi moderator skripsi saya tentang Restorasi Yehezkiel. Semula, pertimbangan saya, sederhana. Dia ahli Perjanjian Lama dan cocok-lah memilihnya sebagai moderator. Yah, untuk mudahnya secara teknis, begitu pikir saya.

Oh, ternyata saya keliru besar. Dalam proses pengerjaannya, saya sadar bahwa mendapatkan bimbingan dia adalah sebuah kemewahan tak terkira. Saya menyebutnya: cinta yang tuntas, tidak setengah-setengah, tidak asal-asalan.

BACA JUGA:
Film "Jemari Menari di Atas Luka-Luka" Raih National Competition Award di Ajang Minikino Film Festival Week 2020
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More