Akhirnya menjadi terang benderang, begitu kumuh dan joroknya zamanku yang kian berebut dunia. Dan begitu indah dan bercahayanya “kata seindah bunga’ dari Pater Servulus Isaak. Ialah tentang keindahan hidup yang sebenar-benarnya.
Tentang hidup yang memberikan sehabis-habisnya apa yang ada padanya bagi kemaslahatan orang banyak. Yang menjadi cahaya kecil bagi kegelapan sambil menghabisi dirinya sendiri pada saat yang bersamaan. Yang mengerjakan hal-hal kecil, sepele dan sederhana tapi bernilai besar karena menyembuhkan, membebaskan dan meringankan beban orang lain.
Ini semua adalah keindahan Pater Servulus. Dalam doaku telah saya minta dan mohon izin untuk suatu hari nanti dianugerahi kemampuan membuktikan bahwa keindahan sesungguhnya adalah puncak-puncak kebaikan. Tidak perlu melalui hal-hal besar: nama besar, harta besar, rumah besar, kekuasaan besar. Cukuplah melalui yang kecil-kecil saja: duduk mendengarkan, berdoa, berkata seperlunya namun semerbak bagi kehidupan orang lain.