Kasus Pelecehan Berbau SARA di Media Sosial

 Oleh: Fransiskus Ndejeng

Keempat, selalu waspada dan jangan langsung percaya. Akan selalu ada limpahan informasi atau orang orang yang tidak bertanggungjawab yang wara wiri di media sosial. Kalau sudah begini, kita harus mawas diri dalam menyaring informasi-informasi yang tersebar. Waspada pula pengguna-pengguna tidak kenal yang tiba-tiba mengirim pesan tanpa maksud dan tujuan yang jelas untuk mencegah terjadinya penipuan atau hal-hal lain yang tak diinginkan.

Kelima, filter akun-akun yang diikuti. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media sosial ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kita acap kali” silau” dengan kehidupan orang lain yang kita lihat di sosmed, dan membandingkannya dengan kehidupan kita. Padahal semua yang tampil di medsos hanyalah kulit luarnya (mereknya) saja yang kita tidak ketahui isinya sebenarnya. Mengatasi hal ini, ikutilah akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasan. Jangan mengunggah akun-akun yang tidak bermanfaat bagi kita.

BACA JUGA:
Pemuda Katolik Komcab Mahakam Ulu Kaltim Sosialisasikan IKN ke Sekolah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More