
Kapela Permanen, Karya Penuh Syukur untuk Stasi Wangkal di Tahun Santo Yosep
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
Sebagai penghubung, lanjut Pater Paskalis, pihaknya selalu berkomunikasi dengan donatur dan umat Stasi Wangkal dan Pastor Paroki Kajong secara online/WhatsApp (WA), saya selalu berkoordinasi dengan pihak donatur untuk menginformasikan terkait dana yang dibutuhkan untuk pengadaan material, dan dananya langsung ditransfer ke rekening umat-rekening tukang dan para pihak yang jasanya dipakai Panitia untuk pembangunan.
“Saya dan pastor paroki sama sekali tidak bersentuhan dengan uang. Panitia pun tidak mengelola dengan uang dari Donatur. Uang dari donatur langsung ke tukang, langsung ke sopir untuk membeli besi, lembaran seng, semen, dan keramik. Panitia hanya mengelola uang yang dikumpul dari umat stasi Wangkal sebagai swadaya umat. Untuk bangun gereja, pastor tidak perlu pegang uang agar terhindar dari segala macam kecurigaan, terhindar dari berbagai macam spekulasi liar. Meski demikian Pastor harus tahu transaksi keuangan yang sedang berlangsung, harus tahu datanya, tahu laporannya, dan tahu sistem keuanganya agar transparansi, akuntabilitas tetap berjalan” kata Pater Paskalis.