Kapela Permanen, Karya Penuh Syukur untuk Stasi Wangkal di Tahun Santo Yosep
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
Usai penentuan lokasi, lanjut Pater Paskalis, Pak Reinaldi kembali ke Jakarta. “Sebulan kemudian-tepatnya Desember 2020, Pak Reinaldi dan keluarganya meminta saya untuk memimpin retret keluarga yang lokasinya di Sikka. Saya pun dengan senang hati menerima kepercayaan ini. Setelah mengikuti retret tahap II ini, Pak Reinaldi meluangkan waktunya untuk ke Manggarai dan melihat langsung lokasi di mana Kapela akan dibangun. Saya pun dengan senang hati mendampingi Pak Reinaldi ke Wangkal . Kami tiba di Wangkal pada tanggal 29 Desember 2020,” tutur Pater Paskalis, seraya menambahkan bahwa sebelum ke Wangkal, ia menyampaikan rencana pembangunan Kapela di Wangkal kepada Yang Mulia Uskup Ruteng, dan Pastor Paroki Kajong, dan kedua pemimpin gereja itu menyambut baik rencana itu.
Momen 29 Desember 2020 itu, lanjut Pater Paskalis, sebagai waktu berahmat untuk memulai kesepakatan pembangunan kapela yang diawali dengan pembentukan panitia dan beberapa kesepakatan antara Pak Reinaldi sebagai donatur, dan umat Stasi Wangkal. Pertemuan perdana dengan Pak Reinaldi itu, lanjut Pater Paskalis disepakati beberapa hal di antaranya bentuk panitia, dan diskusi apa yang menjadi tanggung jawab umat setempat untuk menyukseskan pembangunan dimaksud.