
Kapal Burung Indonesia Karya Lulusan SDN 2 Labuan Bajo
Anak dari tukang kayu
Joni Irawan, lahir di Sumbawa, NTB 38 tahun silam. Namun ia dibesarkan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Ia dan keluarganya tinggal di Cowang Dereng, Labuan Bajo.
Joni adalah putra kedua dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Daeng Sahung, seorang tukang kayu asal Desa Ara, Kecamatan Tana Lemo, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
“Semua saudara saya juga bekerja sebagai tukang. Hampir semua warga di kampung saya di Bulukumba berprofesi sebagai tukang”, ujarnya.

Joni Irawan (38) pria asal Desa Ara, Kecamatan Tana Lemo, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Foto/Robert Perkasa
Pengalaman pertama
Joni mengakui, Kapal Pondok Kerja Burung Indonesia merupakan pengalaman pertamanya. Sebelumnya ia hanya mengerjakan kapal laut para nelayan.
“Mengerjakan kapal laut sudah biasa. Tetapi mengerjakan bangunan yang mirip Kapal laut seperti ini, baru pertama kali”, akunya.
Joni menjelaskan, mulai menggarap bangunan Kapal Pondok Kerja Burung Indonesia sejak Oktober 2021 dan hampir rampung pada Juni 2022. Ia dibantu lima orang karyawan.