
Kami Rindu Listrik Negara Hadir di Kampung Ini
Maksi, sapaan akrab pria itu mengungkapkan, selama ini, warga di Neros merasa dianaktirikan pemerintah dan PLN yang tidak membuka jaringan listrik negara ke kampung tersebut. “Kami seperti anak tiri pak, aneh saja pembukaan jaringan ini, ada apa dengan kampung kami sehingga diabaikan begitu saja,” tuturnya.
Warga lain, Antonia, mengungkapkan, saat ini, listrik di kota dan desa sudah menjadi penting. Sehingga, program listrik masuk desa dari pemerintahan Jokowi harus berlaku merata tanpa tebang pilih.
Ibu tiga anak itu menyebut, listrik bisa menunjang banyak aktivitas saat malam hari seperti mengolah hasil tani atau ladang mereka. “Kalau malam hari ada listrik, kami tidak kesulitan untuk olah hasil kami, tetapi karena gelap terpaksa harus ada hari khusus untuk olah hasil seperti cengkeh”,ungkapnya.
Dia melanjutkan, di Dusun Neros itu, ada anak-anak sekoiah, mulai dari SD hingga SMA. Malam hari, anak-anak sekolah beiajar di rumah mengandalkan terang lampu pelita. “Kami berharap lewat media massa, harapan dan keluhan terkait listrik bisa direspon pemerintah Kami minta pemerintah dan PLN secepatnya mengaiirkan listrik ke dusun Neros Ini,” harapnya.