Edukasi politik dalam berbagai level konstelasi dimaksudkan untuk melahirkan inovasi pemikiran menuju increasingly professional political style. Fakta masyarakat awam muak dengan gaya politik konservatif, karena tidak ada kontribusi significant yang berdampak pada perubahan dan kesejahteraan mereka.
Asumsi yang dibangun justru berbanding terbalik dengan maksud mulia politik itu sendiri. Masyarakat selalu menempuh jalan pintas konklusi bahwa politik merupakan lahannya para elit haus kuasa, para pemilik uang, kaum borjuis, bahkan lebih miris kaum buntu lapangan kerja yang berlabel pejuang.
Apapun stigma masyarakat terhadap para politisi harus tetap disambut dengan kepala dingin, karena masyarakat butuh bukti bukan umbaran janji hampa. Jurus yang dimainkan hingga detik ini berkisar sekitar saling mendiskreditkan, mega visi, misi, program, strategi, janji yang dikemas dalam judul besar PENCITRAAN.