Jokowi: Kesatuan dan Sentralitas ASEAN Jangan Jadi Mantra Kosong

Laporan Khusus KTT ASEAN dari Kamboja

Presiden Jokowi menegaskan, para pemimpin ASEAN harus memaknainya secara konkret karena kredibilitas dan relevansi ASEAN bergantung pada kesatuan dan sentralitas ASEAN. Ada tiga poin penting yang disampaikan Presiden Jokowi dalam sesi pleno tersebut.

Hal pertama, Presiden Jokowi mendorong untuk menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya. Piagam ASEAN harus menjadi pegangan untuk bergerak maju. Oleh karenanya, Piagam ASEAN harus diterapkan dalam satu keutuhan dan tidak tebang pilih.

“Piagam ASEAN harus menjadi dasar pengambilan keputusan dalam situasi darurat, termasuk situasi di Myanmar. Jika ASEAN gagal ambil langkah, maka kredibilitas ASEAN dipertaruhkan,” jelas Presiden Jokowi.

Hal kedua, Presiden Jokowi mendorong penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN. Menurut Presiden, dalam 20 tahun ke depan, tantangan yang kita hadapi akan semakin berat. Hal tersebut harus dijadikan momentum untuk berbenah dan perkuat institusi dan kapasitas ASEAN.

“Kita harus tetapkan ASEAN 2045 yang lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing. ASEAN harus mampu merespons dinamika ini agar tetap relevan. Saya harap Gugus Tugas Tingkat Tinggi (HLTF) dapat menyampaikan rekomendasi mengenai ASEAN 2045 dan penguatan institusi ASEAN,” ucap Presiden Jokowi.

BACA JUGA:
Curah Hujan Tinggi, Fenomena Tanah Bergerak Semakin Parah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More