Jangan buat “Iba” Hati “Ibu”

Ada hal penting yang dipetik dari seorang ibu di hari ibu ini. Ibu sebagai implementasi nyata karya Agung Allah yang Maharahim. Melalui peristiwa jasmaniah seorang ibu mampu menjawab tabir kemahakuasaan Allah yang Maharahim itu.

Allah menciptakan kaum wanita khususnya kaum ibu dengan segala kekhasan dan kekhususannya. Bisa dikatakan kaum wanita menjadi perpanjangan tangan kasih Allah dalam siklus atau evolusi jiwa manusia. Itu tugas pokok dan khusus makluk “woman”. Manusia berahim.

Melalui kaum ibu jiwa-jiwa mengalami reinkarnasi pasti. Peristiwa daur ulang jiwa mengikuiti ritus utama makluk hidup bernama manusia. Hal ini tentu saja masih menjadi misteri bagi manusia. Seperti tertuang dalam percakapan antara Yesus dan Nikodemus tentang kehidupan kekal dan reinkarnasi.

“Bagaimana mungkin seorang manusia masuk kembali ke dalam rahim ibu”Kata Nikodemus. Yesus berkata”Bagi manusia hal itu mustahil tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil. (Yohanes 3:1-17)

Dalam permenungan spiritualitas rahim, sebenarnya kerahiman Allah terletak pada tiga medan pokok dan penting yaitu rahim ibu, rahim bumi dan rahim surga(Hadirat Allah).

BACA JUGA:
TTU Butuh Perubahan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More