Jaksa dan Inspektorat NTT Respons Positif Aspirasi Aktivis HAM Terkait Dugaan Korupsi Dana BTT, Aksi Pendudukan Halaman Kantor Kejari Sikka Dihentikan Semetara

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

“Suara pertama itu emas.Suara pertama itu bermanfaat. Suara pertama bayi tanda  kehidupan-ia menangis –tanda kemuliaan bersinar.Suara pertama untuk kemerdekaan Indonesia ini,  bukan datang dari  Mesir, bukan datang  dari Iran, bukan dari Irak. Suara itu datang  Negara Vatikan.

Tahukah Anda. Siapakah  pencipta lagu Kebangsaan Indonesia?Bukankah Wage Rudolf Supratman telah memberi muatan politis? Bukankan ia telah berseru , kita Indonesia, kita satu, mari kita  bangun bersama, singkirkan perbedaan. Itu terjadi karena ajaran  Tuhan kita Yesus Kristus. Mengapa itu terjadi? Terjadi karena cinta,” kata RP. Inosensius berapi-api.

Menurut RP. Inosensius, cinta itu tidak hanya membangun, tetapi cinta itu  yang meruntuhkan. “Tahukah Anda  sebelum pendidikan, kesehatan,  di bumi  NTT  hadir_leluhur kami  yang disebut sebagai biarawan-biarawati telah melakukan gerakan moral  bermuatan politis? Butakah kalian  bahwa ada banyak sekolah, ada banyak poliklinik yang selama ini telah melahirkan  anak-anak bangsa, bahwa politisi  kenamaan kita Bapak Frans Seda  terbentuk dari rahim Gereja Katolik? Kami telah hadir sebelum  nama Indonesia diakui dunia.” katanya.

BACA JUGA:
Tinjau Proyek Peningkatan Struktur Jalan di Pulau Nias, Jokowi: Insyaallah Tahun Depan Sudah Rampung
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More