Jaksa dan Inspektorat NTT Respons Positif Aspirasi Aktivis HAM Terkait Dugaan Korupsi Dana BTT, Aksi Pendudukan Halaman Kantor Kejari Sikka Dihentikan Semetara

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Ketua Madridis Keuskupan Maumere RP. Dr. Inosensius Ruben Hetu , CJD  dalam orasinya antara lain menjelaskan seputar peran dan kehadiran gereja dalam kehidupan bernegara, khususnya termasuk peran gereja dalam kehidupan berpolitik dari aspek moral.

RP. Inosensius menggarisbawahi bahwa meskipun Gereja bukan institusi politik, tetapi peran dan kehadiran Gereja  selalu memiliki muatan politis.

“Pertanyaannya, muatan politis macam apakah yang diemban Gereja Indonesia khususnya,” tanya RP. Inosensius.

RP. Inosensius menggarisbawahi bahwa Gereja Katolik hadir bukan mengambil hak para politisi untuk duduk sebagai anggota DPR, duduk sebagai jaksa, duduk sebagai anggota Polri. “Gereja Katolik hadir dan memainkan peran politik  dalam kaitannya dengan kaidah moral,” katanya.

Saat ini, lanjut RP. Inosensius,  Gereja  hadir menyampaikan advokasi memberikan pernyataan politis. “Artinya Gereja Katolik memberikan seruan  dalam bidang moral. Semuanya berangkat dari kesadaran  untuk menjunjung tinggi  nilai-nilai moral. Apakah seruan profetis  Gereja Katolik  hanya terjadi pada momen  advokasi hari ini?” tanya RP. Ino retoris.

BACA JUGA:
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto : UU Cipta Kerja Mudahkan Masyarakat Membuka Usaha Baru
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More