
Jaksa dan Inspektorat NTT Respons Positif Aspirasi Aktivis HAM Terkait Dugaan Korupsi Dana BTT, Aksi Pendudukan Halaman Kantor Kejari Sikka Dihentikan Semetara
Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Pantauan media ini, Selasa (31/1/2023), beberapa suster, dan beberapa aktivis HAM memasang beberapa poster/spanduk di Pagar Kantor Kejari Maumere yang antara lain rumusan tulisannya demikian “Menuntut! Kejaksaan Maumere Segera Tetapkan Tersangka Korupsi BTT; Cukup Cintaku kandas, KASUS KORUPSI JANGAN; Kejaksaan Bukan Tempat Jual Beli Hukum; Tangkap Tikus Kantor Kabupaten Sikka #BTT# BPBD; dan Disuapin Istri, Ok; Disuapin Koruptor Korupsi No #BTT. Dalam tulisan terakhir ini juga dipasang dua gambar lembaran rupiah.
Sementara beberapa orator di antaranya Ketua Forum Peduli Atas Situasi Negara (Petasan) Kabupaten Sikka Siflan Angi yang juga Koordinator Tim Jejaring HAM Sikka; Ketua BaPikir John Bala; Staf JPIC Provinsi SVD Ende, RP. Marsel Vande Raring, SVD; dan Sekretaris DPK PRIMA Lorens Ritan dalam aksi demo pada Selasa, secara bergantian menyampaikan orasi yang antara lain mendesak Kajari Sikka dan aparat penegak hukum untuk serius menuntaskan proses hukum kasus dugaan korupsi dana BTT Tahun Aggaran 2021; segera menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana BTT yang dikelola BPBD Sikka; dan mereka terus menyuarakan agar aparat penegak hukum dalam menangani kasus korupsi seadil-adilnya, jangan hanya tajam ke bawah, dan tumpul ke atas. “Kami minta agar Kajari Sikka segera menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana BTT dan menahan semua pihak yang bertanggung jawab di balik kasus ini,” pinta Siflan Angi.