Jaksa dan Inspektorat NTT Respons Positif Aspirasi Aktivis HAM Terkait Dugaan Korupsi Dana BTT, Aksi Pendudukan Halaman Kantor Kejari Sikka Dihentikan Semetara

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Kami tahu tantangan akan selalu dan tetap  ada. Dia akan selalu dinamis. Tetapi kalau kami tetap di sini , maka satu waktu kami akan dan harus menerima mereka  yang menentang hari ini  sebagai sahabat seperjuangan karena telah berubah menjadi korban KKN  dan transaksi politik,” kata John Bala.

Sementara beberapa orator lainnya di antaranya Ketua Forum Petasan Siflan Angi yang juga Koordinator Lapangan Aksi; pemerhati masalah hukum, Victor Nekurs, S.H., Animator JPIC Komunitas SSpS Maumere Sr. Fronsi, SSpS; Sekretaris BEM IFTK Ledalero, Fr. Paul Tukan, SVD; Perwakilan Difabel Ambros Dan;  dan aktivis Laurens Ritan dalam orasinya selain menyoroti kinerja aparat penegak hukum yang dinilai lamban tangani kasus dugaan korupsi dana BTT, mereka juga mengeritik oknum-oknum warga Kabupaten Sikka yang menilai minor atas peran aktif biarawan biarawati yang terlibat aktif dalam aksi demo selama tiga hari di Kantor Kejari Sikka itu.

Diberitakan media ini sebelumnya,para suster dari pelbagai kongregasi, pastor, dan aktivisi jejaring HAM di Kabupaten Sikka melakukan aksi demo yang mendesak aparat penegak hukum khususnya Kajari Maumere untuk segera menetapkan tersangka yang paling bertanggung jawab di balik kasus dugaan korupsi dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dikelola Kantor BPBD Kabupaten Sikka di Kantor Kejari Sikka selama lima hari, sejak Senin (30/1/2023) hingga Jumat (31/1/2023). Dalam aksi dua hari yang sudah lewat, selain melakukan orasi, para aktvivis HAM juga membentangkan sejumlah poster/spanduk yang juga meminta Kajari  untuk segera menetapkan tersangka dugaan korupsi dana BTT dimaksud.

BACA JUGA:
Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto: Setiap Cakada Harus Memenuhi Kriteria Ideologis Pancasilais
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More