Setiap kali mereka pulang libur, mereka selalu main ke Pastoran dan mereka diterima dengan sangat gembira oleh Pastor Paroki kami. Selain itu mereka juga tampak lain dari yang lain. Entahlah apa. Saya juga tidak tahu secara pasti. Saya sebut saja nama-nama seperti, almarhum Pius Wans Mahdi. Ada juga Yohanes Bong. Ada juga almarhum Markus Hambut. Kemudian ada juga Norbertus Nempung, dan Dr.Philipus Ngorang. Itulah beberapa kakak kelas saya yang sudah lulus testing masuk ke Seminari Kisol, yang katanya tidak sembarang orang bisa lulus dalam test tersebut.
Ingin Ikut Testing Seminari
Entah mengapa, saya selalu merasa sangat tertarik dengan penampilan dan kepribadian mereka. Ada suatu aura lain yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Oleh karena itu, saat ada pengumuman testing tersebut, saya langsung menyatakan di depan teman-teman bahwa saya ingin ikut dalam kegiatan testing masuk seminari itu. Pada saat itu dari kelas kami ada empat orang yang berminat untuk mendaftar: Saya sendiri, Barnabas Selasa, Romanus Pas, dan Stanislaus Peluru (almarhum). Semuanya laki-laki.