Jauh di kemudian hari saat saya sudah membaca banyak pelbagai buku psikologi, akhirnya saya tahu bahwa itulah yang disebut kekosongan. Para psikolog menyebutnya fenomena sindrom sarang kosong, empty nest syndrome. Sebuah sindrom yang menyedihkan dan menyakitkan. Tadinya di rumah (sarang) selalu ada dia (puterinya), selalu terdengar suara bicara dan tawanya, tiba-tiba sekarang ia sudah pergi jauh untuk sekolah. Kekosongan itulah yang membawa kepedihan dan rasa sakit yang melanda hampir setiap orang tua.
Ya Januari, seperti sekarang ini, saya selalu aku teringat akan itu semua. Tidak akan terlupakan. Juga setelah mama pergi dari sini. Tetapi justru dengan itu, ia secara ajaib selalu jauh lebih dekat di hati kami masing-masing. Ia tetap hidup di sini. Itu sudah pasti.
Manggarai,
Bandung, pertengahan Januari 2019.
*Dosen Teologi Biblika pada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dan Ketua Sekolah Kitab Suci St.Hieronimus, Keuskupan Bandung
Sumber: https://fransisborgias.id