In Memoriam RP. Kurt Frans Bard, SVD; Ubah Mataloko Menjadi Kota Allah

Oleh Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)

Sayang sekali Tahun 1631 orang-orang Swedia menghancurkan Theley. Saat revolusi Perancis 1789-1799, tepatnya 1794 biara Theley dihancurkan dan biara dibubarkan. Para biarawan diusir dan semua properti biara dilelang. Setelah perang dunia kedua, tahun 1949 para biarawan dari Trier mendirikan dan memulai lagi biara di Theley.

Sejak abad ke-18 terdapat komunitas orang Yahudi di Theley. Jumlah mereka kurang lebih sembilan persen dari keseluruhan jumlah penduduk. Mereka memiliki sinagoga dan sekolah Yahudi. Sayang sekali pada zaman Nazi sekolah dan sinagoga dihancurkan. Banyak orang Yahudi terbunuh dan sisanya meninggalkan Theley.

Secara religius mayoritas penduduk Theley beragama Katolik Roma. Mereka masuk wilayah gerejani keuskupan Trier, keuskupan tertua di Jerman. Umat Theley memiliki satu gereja dengan gaya arsitektur gotik:
Gereja Sankt Peter.Gereja ini mulai dibangun pada 6 Juni 1892 dan selesai 4 Juli 1895. Orang Theley hidup dengan tradisi kekatolikan. Tradisi ini ditandai dengan kehadiran pelbagai kelompok koor, seperti koor anak-anak, koor orang muda dan koor orang dewasa.Mereka juga memiliki orkes musik tiup, kelompok teater dan kelompok penyelenggara pesta karnaval.

BACA JUGA:
Menjaga Efektivitas dan Keamanan PeduliLindungi (Catatan Ketua MPR RI)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More