In Memoriam RP. Kurt Frans Bard, SVD; Ubah Mataloko Menjadi Kota Allah

Oleh Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)

RP. Kurt selalu mendukung seminari agar menghasilkan awam dan imam berkualitas. Dia merawat Kemah Tabor agar menjadi oase spiritual bagi siapa pun. Dia mendukung karya pastoral paroki Mataloko dan membidani kelahiran paroki Were. Dia meminta bantuan tanah airnya demi karya misi. Seperti Santo Arnoldus Jansen, dia mengimani bantuan illahi.

Terima kasih Pater Kurt Bard SVD. Misionaris dari Theley-Saarland, Jerman yang telah membaktikan diri dan menjadi warga “Stadt Gottes Mataloko“. Di Mataloko pula engkau kembali ke Stadt Gottes abadi. Kami
mengingatmu selalu. “Die Erinnerung ist ein Fenster, durch das wir Dich sehen können, wann immer wir wollen. Ingatan adalah sebuah jendela, melaluinya kami dapat melihat engkau, kapan saja kami inginkan“. Auf Wiedersehen.***

BACA JUGA:
Solidaritas dan Pencegahan Kriminalitas; Peran Gereja dalam Membangun “Masyarakat Damai"
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More