In Memoriam RP. Kurt Frans Bard, SVD; Ubah Mataloko Menjadi Kota Allah

Oleh Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)

In Memoriam RP. Kurt Frans Bard, SVD Ubah Mataloko Menjadi Kota Allah
Penulis RD. Stefanus Wolo Itu. Foto istimewa

 

HARI Rabu, tanggal 16 Maret 2022 jam 13.35 Waktu Indonesia Tengah RP. Kurt Frans Bard SVD meninggal dunia. Almarhum langsung dikuburkan di pemakaman Kemah Tabor Mataloko. Saya tidak terlalu terkejut dengan kepergian beliau. Beberapa bulan terakhir RP. Kurt menderita stroke. Saya mengikuti perkembangan kesehatan beliau. RP. Patris Pa, SVD selalu menginfokan keadaan RP. Kurt di grup klerus Keuskupan Agung Ende (KAE) dan Alumni seminari Mataloko.

Kami semua diminta untuk memberikan dukungan doa. Ketika RP. Kurt berada di Rumah Sakit TC Hillers Maumere, senior alumni Seminari Mataloko Kae Thobias Djaji menginisiasi aksi bela rasa untuk RP. Kurt di grup Alsemat Nusantara. Kami menyambut baik inisiatif ini dan mendukung aksi bela rasa dengan sukacita.

Saya sendiri bukan murid Pater Kurt di Seminari Mataloko. Tapi sebagai anak Paroki Mataloko, saya mengenal beliau sejak tahun 1970 an. Pater Kurt sering merayakan ekaristi di kampung saya Wolorowa-Sarasedu.

BACA JUGA:
Politik dan Komitmen Moral, Perlu!
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More