HARI Rabu, tanggal 16 Maret 2022 jam 13.35 Waktu Indonesia Tengah RP. Kurt Frans Bard SVD meninggal dunia. Almarhum langsung dikuburkan di pemakaman Kemah Tabor Mataloko. Saya tidak terlalu terkejut dengan kepergian beliau. Beberapa bulan terakhir RP. Kurt menderita stroke. Saya mengikuti perkembangan kesehatan beliau. RP. Patris Pa, SVD selalu menginfokan keadaan RP. Kurt di grup klerus Keuskupan Agung Ende (KAE) dan Alumni seminari Mataloko.
Kami semua diminta untuk memberikan dukungan doa. Ketika RP. Kurt berada di Rumah Sakit TC Hillers Maumere, senior alumni Seminari Mataloko Kae Thobias Djaji menginisiasi aksi bela rasa untuk RP. Kurt di grup Alsemat Nusantara. Kami menyambut baik inisiatif ini dan mendukung aksi bela rasa dengan sukacita.
Saya sendiri bukan murid Pater Kurt di Seminari Mataloko. Tapi sebagai anak Paroki Mataloko, saya mengenal beliau sejak tahun 1970 an. Pater Kurt sering merayakan ekaristi di kampung saya Wolorowa-Sarasedu.