Idul Adha: Berbagi dari Kekurangan

Suasana kemiskinan dan kefakiran sangat nyata dalam masa Covid-19 ini. Banyak orang kehilangan pekerjaan, dan bahkan yang masih bekerjapun dipotong gajinya untuk penghematan usaha atau perusahaan. Banyak pedagang kehilangan pendapatan, dan kemudian berakhir dengan pengurangan tenaga kerja.

Keluarga-keluarga pun dengan demikian mengalami kehidupan yang serba sulit, bukan hanya untuk perencanaan masa depan mereka, pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari pun menjadi ikut terseret.

Orang yang rela dan ikhkas berkorban dimasa pandemi seperti sekarang ini, pastilah mendapat nilai ibadah lebih tinggi dibanding masa-masa biasa. Kenapa, disamping dia berat menanggung dirinya dan keluarganya, dia masih rela berbagi kepada yang sangat kurang beruntung.

Dalam kesulitanpun dia masih rela berbagi. Mungkin karena di agama diajarkan, jika kamu ingin bertambah rezekinya, maka berbagilah kepada yg lain. Inilah tanda bukti bahwa orang itu mempunyai kepatuhan kepada Allah (manusia bertakwa). Firman Allah; barang siapa bertakwa, ajan dibukakan rizkinya dari sumber-sumber yang tidak pernah diduga. Demikianlah sedikit renungan dan refleksi dari Idul Adha atau Idul Korban.

BACA JUGA:
Fiat voluntas tua....Totus Tuus Maria, Renungan Minggu IV Adven
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More