HIV dan AIDS – Gejala, Penyebab dan Pencegahan

• Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.

• Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.

• Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.

Tahap Ketiga :
• Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut menjadi AIDS.

• Demam terus-menerus lebih dari sepuluh hari.

• Merasa lelah setiap saat.

• Sulit bernapas.

• Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.

• Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina.

• Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.

• Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.

Diagnosis HIV dan AIDS

Tes HIV harus dilakukan untuk memastikan seseorang mengidap HIV atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan sebagai langkah diagnosis adalah dengan mengambil sampel darah atau urine pengidap untuk diteliti di laboratorium.

Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi HIV, antara lain:

• Tes antibodi

Tes ini bertujuan mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi HIV. Meski akurat, perlu waktu 3-12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh cukup tinggi untuk terdeteksi saat pemeriksaan.

BACA JUGA:
Kampanye ‘Optimism Your Feed’ Ingin Kembalikan Keseimbangan Hidup
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More